GraphQL

adalah konsep baru dalam membangun sebuah API, dikembangkan Facebook dan diimplementasikan pada sisi server dan meskipun suatu query language tetapi ia tidak berhubungan secara langsung dengan database. Artinya GraphQL tidak terbatas untuk database tertentu baik sql ataupun nosql. Tujuannya adalah untuk mempermudah komunikasi data antara backend dan frontend / mobile aplikasi.
Posisi Graphql ini berada pada sisi client dan server yang berhubungan / mengakses suatu API.

Sistem akan membuat komunikasi antara server dan client dengan struktur skema yang lebih fleksibel, dimana server /backend tidak perlu lagi membuat endpoint untuk setiap request tertentu. Melainkan client bisa mengatur kolom apa saja yang mau direquest atau dibutuhkan untuk keperluan aplikasinya, tanpa membuat berbagai endpoint diserver.Alias pada client tidak ada lagi request yang boros atau kurang, karena server tidak lagi selalu menentukan apa saja data yang direturn.

Contohnya saat kita hanya membutuhkan tb_invoice dengan field id_customer, dan id_invoice saja, terkadang API memberikan seluruh field yang telah di setting di backend. Namun dengan GraphQL data yang akan diberikan hanya data tb_invoice dengan field id_customer dan id_invoice saja.



Keunggulan GraphQL

• Hanya terdapat 1 buah endpoint untuk berkomunikasi dengan server untuk mendapatkan suatu data.
• Client/Aplikasi dapat mendefinisikan data yang dibutuhkan sesuka hati ()sesuai field yang dibutuhkan sehingga akan meningkatkan efisiensi mengkonsumsi API dan Hemat pertukaran data.
• Tidak ada method seperti GET, POST atau DELETE, selama request yang dilakukan menggunakan format graph query language maka sisi backend akan paham apa yang di minta oleh client.
• Mampu mengatasi overfetching/pengambilan data berlebih, yaitu client mendapatkan lebih banyak data daripada yang dibutuhkan komponen fitur tertentu.
• Mendukung rapid development di front end, yaitu kita bisa mendefinisikan sendiri data yang kita mau tanpa harus meminta backend untuk menyediakan data yang baru lagi yang mana akan membuat proses development pada frontend akan menjadi terhambat karena harus menunggu backend untuk menambahkan datanya dan membuat endpoint baru.